film

Selasa, 16 Juli 2013

Menciptakan Guru yang Ideal


     
Menciptakan Guru yang Ideal
Guru merupakan tenaga pendidik yang memiliki tanggung jawab besar untuk mencerdaskan anak bangsa. Tugas guru tidak hanya sebagai pengajar, melainkan juga sebagai pendidik yang mana guru diwajibkan menanamkan akhlak mulia kepada siswa nya, sehingga nantinya para siswa mempunyai karakter setelah mereka lulus dari sekolah tersebut. Guru ideal adalah dambaan peserta didik. Guru ideal adalah sosok guru yang mampu untuk menjadi panutan dan selalu memberikan contoh atau keteladanan. Ilmunya seperti mata air yang tak pernah habis. Semakin diambil semakin jernih airnya. Mengalir bening dan menghilangkan rasa dahaga bagi siapa saja yang meminumnya. Guru ideal yang diperlukan saat ini adalah pertama, guru yang memahami benar akan profesinya.
Profesi guru adalah profesi yang mulia. Dia adalah sosok yang selalu memberi dengan tulus dan tak mengharapkan imbalan apapun, kecuali ridho dari Tuhan pemilik bumi. Falsafah hidupnya adalah tangan di atas lebih mulia daripada tangan dibawah. Hanya memberi tak harap kembali. Dia mendidik dengan hatinya. Kehadirannya dirindukan oleh peserta didiknya. Wajahnya selalu ceria, senang, dan selalu menerapkan 5S dalam kesehariannya (Salam, Sapa, Sopan, Senyum, dan Sabar). Menjadi guru yang ideal dan inovatif adalah sebuah tuntutan yang tak bisa dielakan. Masa depan bangsa ini ditentukan oleh kader-kader muda bangsa, sedangkan penanggung jawab utama masa depan mereka berada di pundak guru. Sebab guru yang langsung berinteraksi dengan peserta didik dalam membentuk kepriadian, memberikan pemahaman, mengembangkan imajinasi dan cita-cita, membangkitkan semangat dan menggerakan kekuatan mereka. Dari sosok seorang gurulah, para siswa membayangkan masa depannya, mencanangkan sebuah impian hidupnya, dan melihat jauh ke angkasa, terbang setinggi langit laksana anak panah yang lepas dari busurnya. Melalui iklim demikian, pendidikan di harapkan mampu melahirkan generasi yang mandiri, kritis, cerdas, kreatif serta memiliki kesabaran dan mampu bersaing dan siap menghadapai berbagai macam tantangan. Untuk kepentingan tersebut di perlukan perubahan yang mendasar dalam sistem pendidikan nasional, yang di pandang sudah tidak efektif dan tidak mampu lagi mempersiapkan anak didik untuk dapat bersaing dengan bangsa lain di dunia.
Dia disukai oleh murid-muridnya karena cara mengajarnya menarik dan mudah dipahami. Dia pun terbuka menerima kritikan dari peserta didiknya, karena dari kritik itulah dia belajar dari para peserta didiknya. Dari mereka guru dapat mengetahui kekurangan cara mengajarnya, dan melakukan umpan balik (feedback).  Guru yang baik tidak memunculkan rasa minder pada diri siswa. Artinya siswa tidak merasa minder untuk mengembangkan bakatnya karena takut di cemeehkan oleh orang lain. Siswa menjadi lebih bersemangat mengeluarkan ide-ide kreatif dalam diskusi pelajaran, mengeluarkan pendapat pada saat rapat organisasi, dan sebagainya. Sebagai guru, seharusnya lebih memperhatikan siswa dan selalu mendengarkan keeluhan-keluhan dari siswa. Misalnya keluhan pada pelajaran yang tidak dimengerti oleh siswa. Guru sebaiknya mengulang-ulang kembali pelajaran, dan menerangkan kepada siswa sampai mengerti. Guru yang baik juga bisa dijadikan sebagai orang tua kedua. Maksudnya sebagai orang tua di sekolah, dimana tempat siswa menghabiskan lebih dari 80% waktunya. Ia memberikan solusi atau nasihat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa, dan yang terpenting adalah ia akan selalu tidak akan pernah dilupakan meskipun telah lama berpisah. Oleh karena itu, sudah sewajarnya bila anda berprofesi sebagai seorang guru harus mampu berlomba-lomba untuk menjadi sosok guru yang ideal. Ideal di mata peserta didik, ideal di mata masyarakat, dan ideal di mata Sang Maha Pemberi.
Bila semakin banyak guru ideal yang tersebar di sekolah-sekolah kita, maka sudah dapat dipastikan akan banyak pula sekolah-sekolah berkualitas yang mampu membentuk karakter siswa untuk memiliki budi pekerti yang luhur. Mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang diharapkan oleh para leluhur bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar