BAB 1
PENDAHULUAN
a.
Latar
Belakang Masalah
Hasil penguraian
bahan – bahan organik dan pelapukan batuan akan membentuk tanah. Bagi organisme
ysng hidup di darat, tanah berguna sebagai tempat hidup organisme tersebut.
Sifat dan stektur tanah mampu mempengaruhi jenis organisme yang hidup diatas
atau di dalamnya. Salah satu organisme yang mampu memanfaatkan tanah dalah
tumbuhan. Tumbuhan akan tumbuh dengan
baik jika hidup pada tanah yang mengandung mineral melimpah. Jika di telusuri sejarahnya, studi tentang
sumber daya alam dan energi bermula pada sumber daya lahan, kemudian muncul
studi – studi sumber daya air, energi dan seterusnya. Mengapa demikian? Di
mulai di Eropa ketika di hadapkan masalah kompetisi pangan dengan penduduk yang
di tandai berpindahnya orang – orang Inggris ke Amerika di susul orang – orang
Italia dan Spanyol. Benua Amerika terkapling – terkapling menurut asal imigran
dan bentrokan – bentrokan memperebutkan
kapling lahan tak terelakkan.
Sehingga pada saat
itu lahan menjadi masalah utama. Setelah lahan subur habis terkapling – kapling
di mulailah usaha mendayagunakan lahan yang kurang subur. Lahan yang kurang
subur ini akan relatif lebih subur jika ada air, maka di buatlah bendungan –
bendungan. Di mulailah studi tentang sumber daya air. Perkembangan lain segera
di temukannya sumber minyak, batu bara, gas dan sebagainya. Sudah selayaknya
lahan ditempatkan sebagai sumber daya utama sebab lahan memiliki segala sifat
dan persyaratan sumber utama. Lahan merupakan sumber daya serba guna yang mampu
memenuhi kebutuhan kebendaan dan kejiwaan sekaligus menjadi penyangga sumber
daya lain. Masalah - masalahpun segera
timbul d lam pemanfaatan potensi kekayaan baik dalam pengolahan maupun
pemeliharaannya.
Baik di tinjau
dari aspek geologi maupun sosial ekonomi kita masih menghadapi permasalah yang
cukup rumit. Kepulauan Indonesia sebenarnya menjadi pertemuan jalur pegunungan
lingkar pasifik dan jalur pegunungan
lingkar Mediteran. Sebagian gunung berapiyang ada menciptakan lahan subur dan
mampu memancarkan air yang cukup, endapan mineral dan bahan – bahan dasar serta
baku industri mineral yang banyak terdapat di jantung – jantung pegunungan. Hutan adalah kesatuan ekosistem berupa
hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang di dominasi oleh pepohonan
dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat di
pisahkan.
Separuh dari hutan
yang ada di muka bumi ini tergolong sebagai hutan tropis. Hutan – hutan itu
sangat beranekaragam terhadap tipe, komposisi, maupun strukturnya. Semua
terjadi karena adanya variasi kondisi iklim dan tanah di setiap wilayah. Ada
hutan yang tumbuh dengan baik sehingga memiliki struktur lengkap mulai dari
tumbuhan
tingkat bawah sampai pohon yang tingginya 100 meter. Ada hutan yang
tampak miskin dan tidak tumbuh dengan baik, sehingga produksi bioma dalam
setahun rendah. Hutan di Indonesia telah
mengalami kerusakan yang di sebabkan oleh berbagai kegiatan manusia, misalnya
penebangan hutan, serta proyek pembangunan seperti, pertambangan, transmigrasi,
dan pembangunan jalan. Hutan yang di kelola dengan baik, kerapatan tegakan
hutannya senantiasa di pelihara pada tingkat optimal, sehingga pohon – pohonnya
menjadi lambat karena terjadi persaingan yang keras antar pohon terhadap faktor
tempat tumbuh, misalnya sinar matahari, air, dan zat hara mineral.
Keanekaragaman
ekosistem dapat di amati pada tingkatan organisasi kehidupan yang lebih besar,
misalnya biome ( biom ). Keanekaragaman ekosistem di Indonesia di sebabkan oleh
adanya variasi iklim, kondisi geologis, serta faktor fisik dan kimia tanah.
Makin beraneka keanekaragaman penghuni suatu ekosistem, makin stabil ekosistem
tersebut. Kestabilan suatu ekosistem dapat terganggu apabila salah satu
komponennya rusak, hilang, ataupun punah. Jika kestabilan ekosistem sudah
terganggu, perlu waktu lama untuk memulihkannya. Setiap makhluk hidup
memperoleh kebutuhannya untuk hidup tumbuh, dan berkembang biak dari
lingkungannya. Lingkungan merupakan sumber energi, sumber materi, dan tempat
untuk membuang kotoran – kotoran yang tidak di perlukan lagi oleh makhluk
hidup.
Kehidupan suatu
makhluk hidup sangat bergantung pada lingkungannya sehingga ia harus mampu
beradabtasi atau menyesuaikan dengan keadaan lingkungan. Lingkungan tempat
tinggal makhluk hidup juga dapat di pengaruhi oleh makhluk hidup yang tinggal
di dalamnya. Interaksi antar makhluk hidup serta antara makhluk hidup dan
lingkungan terjadi dalam suatu ekosistem. Ekosistem adalah komunitas makhluk
hidup di tempat tinggal alaminya di tambah faktor – faktor abiotik ( tak hidup
) seperti, cahaya, udara, air, tanah, suhu, angin, dan kelembapan, dan biotik ( yang hidup ) seperti, Produsen,
Konsumen, Detritivor, dan Pengurai ( Dekomposer ). Semua organisme dalam biosfer hidup menetap dan melakukan
aktivitasnya pada tempat tertentu.
Tempat tinggal suatu organisme ini di sebut
dengan habitat. Namun , tidak semua habitat dapat ditempati oleh semua jenis
organisme karena setiap jenis organisme memerlukan habitat yang sesuai dengan
cara hidupnya. Secara garis besar biosfer tersusun aatas dua jenis ekosistem,
yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan. Tiap ekosistem itu di tumbuhi
oleh vegetasi yang berbeda. Di dalam suatu ekosistem terjadi aliran energi pada
setiap komponen penyusunnya.
b.
Rumusan
Masalah
A.
Tanah
dan lahan antara lain :
1.
Apakah
yang di maksud dengan tanah dan lahan ?
2.
Bagaimana
manfaat dan kegunaan bagi pertanian dan juga masyarakat ?
3.
Bagaimana
permasalahan tanah jika di gunakan untuk kepentingan komersial saja
2
tanpa mengetaui dampak negative yang akan terjadi ?
B.
Hutan
tropis antara lain :
1.
Di
mana sajakah penyebaran hutan tropis ?
2.
Bagaimana
jika hutan jika salah gunakan oleh masyarakat ?
3.
Apa
yang akan terjadi kalau hutan hanya di ambil manfaatnya saja, tetapi tidak
memikirkan kerusakan apa saja yang akan di timbulkan oleh ulah masyarakat?
C.
Ekosistem
pertanian ( agroekosistem ) antara lain :
1.
Ada
berapa macam pembagian ekosistem ?
2.
Bagaimana
upaya yang di lakukan oleh para petani untuk meningkatkan hasil pertanian, jika
tanah dan lahannya subur, dan jika tanah dan lahannya tidak subur?
3.
Bagaimana
pengaruh pengguanaan pestisida dan obat – obatan bagi pertanian?
c.
Tujuan
masalah
Berdasarkan
permasalahan diatas, tujuan yang akan di capai :
A.
Tanah
dan lahan antara lain :
1.
Untuk
mengetahui pengertian tanah dan lahan
2.
Untuk
mengetahui manfaat dan kegunaan tanah dan lahan bagi pertanian dan juga
masyarakat.
3.
Untuk
mengetahui akibat yang akan di timbulkan
jika hanya untuk kepentingan pribadi.
B.
Hutan
tropis antara lain :
1.
Untuk
mengetahui penyebaran hutan yang ada di Indonesia.
2.
Untuk
menngetahui akibat jika manusia salah
menggunakan adanya hutan di muka bumi ini.
3.
Untuk
mengetahui akibat yang akan di timbulkan
jika hutan selalu di ambil isinya terus – menerus.
C.
Ekosistem
pertanian ( agroekosistem ) antara lain :
1.
Untuk
mengetahui pembagian ekosistem.
2.
Untuk
mengetahui upaya yang di lakukan petani jika tanah yang ada subur ataupun tidak
subur.
3.
Untuk
mengetahui akibat jiak pengguanaan pestisida berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar