film

Minggu, 26 Mei 2013

Pendahuluan makalah Pengetahuan Lingkungan



BAB 1
PENDAHULUAN
a.       Latar Belakang Masalah
            Hasil penguraian bahan – bahan organik dan pelapukan batuan akan membentuk tanah. Bagi organisme ysng hidup di darat, tanah berguna sebagai tempat hidup organisme tersebut. Sifat dan stektur tanah mampu mempengaruhi jenis organisme yang hidup diatas atau di dalamnya. Salah satu organisme yang mampu memanfaatkan tanah dalah tumbuhan.  Tumbuhan akan tumbuh dengan baik jika hidup pada tanah yang mengandung mineral melimpah.  Jika di telusuri sejarahnya, studi tentang sumber daya alam dan energi bermula pada sumber daya lahan, kemudian muncul studi – studi sumber daya air, energi dan seterusnya. Mengapa demikian? Di mulai di Eropa ketika di hadapkan masalah kompetisi pangan dengan penduduk yang di tandai berpindahnya orang – orang Inggris ke Amerika di susul orang – orang Italia dan Spanyol. Benua Amerika terkapling – terkapling menurut asal imigran dan bentrokan – bentrokan  memperebutkan kapling lahan tak terelakkan.
            Sehingga pada saat itu lahan menjadi masalah utama. Setelah lahan subur habis terkapling – kapling di mulailah usaha mendayagunakan lahan yang kurang subur. Lahan yang kurang subur ini akan relatif lebih subur jika ada air, maka di buatlah bendungan – bendungan. Di mulailah studi tentang sumber daya air. Perkembangan lain segera di temukannya sumber minyak, batu bara, gas dan sebagainya. Sudah selayaknya lahan ditempatkan sebagai sumber daya utama sebab lahan memiliki segala sifat dan persyaratan sumber utama. Lahan merupakan sumber daya serba guna yang mampu memenuhi kebutuhan kebendaan dan kejiwaan sekaligus menjadi penyangga sumber daya lain. Masalah  - masalahpun segera timbul d lam pemanfaatan potensi kekayaan baik dalam pengolahan maupun pemeliharaannya.
            Baik di tinjau dari aspek geologi maupun sosial ekonomi kita masih menghadapi permasalah yang cukup rumit. Kepulauan Indonesia sebenarnya menjadi pertemuan jalur pegunungan lingkar  pasifik dan jalur pegunungan lingkar Mediteran. Sebagian gunung berapiyang ada menciptakan lahan subur dan mampu memancarkan air yang cukup, endapan mineral dan bahan – bahan dasar serta baku industri mineral yang banyak terdapat di jantung – jantung pegunungan.  Hutan adalah kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang di dominasi oleh pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat di pisahkan.
            Separuh dari hutan yang ada di muka bumi ini tergolong sebagai hutan tropis. Hutan – hutan itu sangat beranekaragam terhadap tipe, komposisi, maupun strukturnya. Semua terjadi karena adanya variasi kondisi iklim dan tanah di setiap wilayah. Ada hutan yang tumbuh dengan baik sehingga memiliki struktur lengkap mulai dari tumbuhan
                                                                       
tingkat bawah sampai pohon yang tingginya 100 meter. Ada hutan yang tampak miskin dan tidak tumbuh dengan baik, sehingga produksi bioma dalam setahun rendah.  Hutan di Indonesia telah mengalami kerusakan yang di sebabkan oleh berbagai kegiatan manusia, misalnya penebangan hutan, serta proyek pembangunan seperti, pertambangan, transmigrasi, dan pembangunan jalan. Hutan yang di kelola dengan baik, kerapatan tegakan hutannya senantiasa di pelihara pada tingkat optimal, sehingga pohon – pohonnya menjadi lambat karena terjadi persaingan yang keras antar pohon terhadap faktor tempat tumbuh, misalnya sinar matahari, air, dan  zat hara mineral.
            Keanekaragaman ekosistem dapat di amati pada tingkatan organisasi kehidupan yang lebih besar, misalnya biome ( biom ). Keanekaragaman ekosistem di Indonesia di sebabkan oleh adanya variasi iklim, kondisi geologis, serta faktor fisik dan kimia tanah. Makin beraneka keanekaragaman penghuni suatu ekosistem, makin stabil ekosistem tersebut. Kestabilan suatu ekosistem dapat terganggu apabila salah satu komponennya rusak, hilang, ataupun punah. Jika kestabilan ekosistem sudah terganggu, perlu waktu lama untuk memulihkannya. Setiap makhluk hidup memperoleh kebutuhannya untuk hidup tumbuh, dan berkembang biak dari lingkungannya. Lingkungan merupakan sumber energi, sumber materi, dan tempat untuk membuang kotoran – kotoran yang tidak di perlukan lagi oleh makhluk hidup.
            Kehidupan suatu makhluk hidup sangat bergantung pada lingkungannya sehingga ia harus mampu beradabtasi atau menyesuaikan dengan keadaan lingkungan. Lingkungan tempat tinggal makhluk hidup juga dapat di pengaruhi oleh makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Interaksi antar makhluk hidup serta antara makhluk hidup dan lingkungan terjadi dalam suatu ekosistem. Ekosistem adalah komunitas makhluk hidup di tempat tinggal alaminya di tambah faktor – faktor abiotik ( tak hidup ) seperti, cahaya, udara, air, tanah, suhu, angin, dan kelembapan,  dan biotik ( yang hidup ) seperti, Produsen, Konsumen, Detritivor, dan Pengurai ( Dekomposer ). Semua organisme dalam  biosfer hidup menetap dan melakukan aktivitasnya pada tempat tertentu.
             Tempat tinggal suatu organisme ini di sebut dengan habitat. Namun , tidak semua habitat dapat ditempati oleh semua jenis organisme karena setiap jenis organisme memerlukan habitat yang sesuai dengan cara hidupnya. Secara garis besar biosfer tersusun aatas dua jenis ekosistem, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan. Tiap ekosistem itu di tumbuhi oleh vegetasi yang berbeda. Di dalam suatu ekosistem terjadi aliran energi pada setiap komponen penyusunnya. 

b.      Rumusan Masalah
A.    Tanah dan lahan antara lain :
1.      Apakah yang di maksud dengan tanah dan lahan ?
2.      Bagaimana manfaat dan kegunaan bagi pertanian dan juga masyarakat ?
3.      Bagaimana permasalahan tanah jika di gunakan untuk kepentingan komersial saja
2
tanpa mengetaui dampak negative yang akan terjadi ?
B.     Hutan tropis antara lain :
1.      Di mana sajakah penyebaran hutan  tropis ?
2.      Bagaimana jika hutan jika salah gunakan oleh masyarakat ?
3.      Apa yang akan terjadi kalau hutan hanya di ambil manfaatnya saja, tetapi tidak memikirkan kerusakan apa saja yang akan di timbulkan oleh ulah masyarakat?
C.     Ekosistem pertanian ( agroekosistem ) antara lain :
1.      Ada berapa macam pembagian ekosistem ?
2.      Bagaimana upaya yang di lakukan oleh para petani untuk meningkatkan hasil pertanian, jika tanah dan lahannya subur, dan jika tanah dan lahannya tidak subur?
3.      Bagaimana pengaruh pengguanaan pestisida dan obat – obatan bagi pertanian?


c.       Tujuan masalah
Berdasarkan permasalahan diatas, tujuan yang akan di capai :
A.    Tanah dan lahan antara lain :
1.      Untuk mengetahui pengertian tanah dan lahan
2.      Untuk mengetahui manfaat dan kegunaan tanah dan lahan bagi pertanian dan juga masyarakat.
3.      Untuk mengetahui  akibat yang akan di timbulkan jika hanya untuk kepentingan pribadi.
B.     Hutan tropis antara lain :
1.      Untuk mengetahui penyebaran hutan yang ada di Indonesia.
2.      Untuk menngetahui  akibat jika manusia salah menggunakan adanya hutan di muka bumi ini.
3.      Untuk mengetahui  akibat yang akan di timbulkan jika hutan selalu di ambil isinya terus – menerus.
C.     Ekosistem pertanian ( agroekosistem ) antara lain :
1.      Untuk mengetahui pembagian ekosistem.
2.      Untuk mengetahui upaya yang di lakukan petani jika tanah yang ada subur ataupun tidak subur.
3.      Untuk mengetahui akibat jiak pengguanaan pestisida berlebihan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar