film

Minggu, 26 Mei 2013

Tanah dan lahan

A.    Tanah dan lahan
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus). Tanah merupakan bagian terluar dari bumi. Geologi (berasal dari Yunani γη- (ge-, “bumi”) dan λογος (logos, “kata”, “alasan”)) adalah Ilmu (sains yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses yang membentuknya. . Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
Tanah mempunyai beberapa sifat yang menentukan kualitas tanah seperti sifat biologi, sifat fisik dan sifat kimia. Tanah bagian paling atas sering disebut top soil, selanjutnya ada lapisan-lapisan dibawahnya sehingga terbentuk profil tanah. Bagi tujuan perancangan pertanian maka tiga aspek penting mengenai tanah adalah diperlukan iaitu klasifikasi tanah, klasifikasi kesesuaian tanah dan tanaman serta penentuan kesesuaian tanaman. Maklumat-maklumat ini penting sebagai asas bagi amalan agronomi dan pengurusan tanah untuk jenis-jenis tanaman yang akan dimajukan. Secara umum tanah (dengan bahan induk mineral) tersusun atas 50% bahan padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan organik), 25% air dan 25% udara. Sedangkan pada tanah organik (misalnya gambut), bahan padatan tersebut terdiri atas 5 % bahan organik dan 45% bahan mineral). Bahan organik dalam tanah terdiri atas mikroorganisme 10 %, akar 10% dan humat 80 %, meskipun jumlahnya sedikit namun memiliki fungsi sangat penting. Mineral tanah tersusun dari tiga komponen, yaitu: pasir (sand), debu (silt) dan lempung (clay).
Ketiga komponen tersebut dibedakan berdasarkan ukurannya yang berbeda. Partikel pasir berukuran antara 200 mikrometer sampai dengan 2.000 mikrometer. Partikel debu berukuran antara 2 mikrometer sampai dengan kurang dari 200 mikrometer. Partikel lempung berukuran kurang dari 2 mikrometer. Makin halus ukuran partikel penyusun tanah tersebut akan memiliki luas permukaan partikel per satuan bobot makin besar.
Partikel tanah yang memiliki permukaan yang lebih luas memberi kesempatan yang  lebih banyak terhadap terjadinya reaksi kimia. Partikel lempung persatuan bobot memiliki luas permukaan yang lebih luas dibandingkan dengan kedua partikel penyusun tekstur tanah lain (seperti: debu dan pasir). Reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada permukaan patikel lempung lebih banyak daripada yang terjadi pada permukaan partikel debu dan pasir persatuan bobot yang sama. Dengan demikian, partikel lempung adalah komponen tanah yang paling aktif terhadap reaksi kimia, sehingga sangat menentukan sifat kimia tanah dan mempengaruhi kesuburan tanah.
Fungsi Tanah:
1.      Produksi biomassa : tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran, sumber hara dan zat  pendukung pertumbuhan.
2.      Penyaringan, penyangga dan pengubah antara atmosfer, air tanah dan akar tanaman
3.      Habitat biologi dan konservasi genetik
4.      Sebagai ruang infra-struktur untuk teknik, industri dan sosial ekonomi serta pembangunan

5.      Sebagai sumber daya energi, material dasar, pertambangan dan air
6.      Sebagai sumber keindahan dan warisan budaya
Tanah beragam dari satu tempat ke tempat yang lain – tidak secara acak tetapi secara sistematis, tanah di daerah tundra berbeda dengan tanah tropika, tanah di daerah yang terjal berbeda dengan tanah dataran, dan tanah bervariasi dalam jarak yang pendek. Jika kita berjalan dari puncak bukit menuju ke lembah, kita akan menjumpai tanah dengan bentuk dan sifat yang berbeda demikian juga kemampuannya untuk digunakan misalnya sebagai lahan budidaya tanaman atau untuk membangun jalan dan rumah. Keragaman ini mencerminkan posisi yang unik bagi tanah dibandingkan dengan komponen Planet Bumi lainnya.
Gangguan paling serius bagi tanah adalah penutupan oleh bangunan dan infrastruktur. Ini sangat lazim dijumpai di berbagai negara industri. Sekali tanah ditutup oleh aspal atau bangunan, tanah tersebut sudah hilang dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Manfaat tanah dalam kehidupan bukan saja untuk manusia tetapi juga mahluk hidup yang lain seperti hewan dan tumbuhan. Berbagai sudut pandang dari manfaat tanah tergantung kepentingan orang yang memanfaatkannya. Untuk seorang petani tradisional memanfaatkan tanah sebagai lingkungan tempat tinggal dan sebagai sumber penghidupan, karena dengan demikian petani tersebut dapat menanam serta memungut hasilnya sebagai bahan makanan maupun bahan dagang. Hasil ini bisa dimanfaatkan sendiri sebagai pola hidup subsisten ataupun dijual untuk memenuhi kepentingan yang lain.
Pengusaha batu merah, genting dan keramik memanfaatkan tanah sebagai bahan baku produksi untuk pengembangan usaha, terutama tanah liat yang dimanfaatkan untuk menghasilkan barang-barang produksi dalam mendatangkan keuntungan. Ahli Pertanian memandang tanah sebagai benda yang lunak menempati kulit bumi bagian atas yang terdiri dari bahan organik dan anorganik sebagai media pertumbuhan tanaman. Bagi yang tidak tahu menahu tentang tanah menganggap tanah sebagai benda yang kotor karena becek (nggak ada ojek) dan dapat melekat pada apa saja. Para ahli pedologi mempelajari asal dan perkembangan tanah dan faktor-faktor serta proses pembentukan tanah yang memenuhi sebagian besar kebutuhan tanamannya.
 Tanah yang ada d Indonesia sudah banyak di alih fungsikan oleh masyarakat terutama para penguasa yang ingin memperbesar perusahaannya denganmendirikan bangunan baru, yang hanya mencari keuntungan tetapi tidak memikirkan buntungnya bagi masyarakat kesehatan orang dan bagi anak  cucunya ketika sudah tidak ada tanah yang yang di tumbuhi pepohonan ataupun pertanian. Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah yang berbeda-beda. Berikut ini adalah macam-macam / jenis-jenis tanah yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu :
                                                            10
1. Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.
2. Tanah Pasir
Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.
3. Tanah Alluvial / Tanah Endapan
Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian.
4. Tanah Podzolit
Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin
5. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi
Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.
6. Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.
7. Tanah Mediteran / Tanah Kapur
Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
8. Tanah Gambut / Tanah Organosol
Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.
Tanah yang banyak ditumbuhi tumbuh-tumbuhan lebih subur daripada tanah gundul atau ada tumbuh-tumbuhannya, karena didalamnya terkandung lapisan bunga tanah yang tidak terkena erosi. Akan tetap,bila hutan-hutan ditebang tanpa batas, apalagi di daerah yang miring, maka erosi oleh air maupun angin dapat dengan mudah terjadi di tanah bekas injakan-injakan binatang.
                                                                  11
Ciri-ciri tanah subur antara lain: tekstur dan struktur tananya baik, yaitu butir-butir tanahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil; banyak mengandung garam yang berguna untuk makanan tumbuh-tumbuhan; dan banyak mengandung air untuk melarutkan garam-garaman. Tekstur tanah menunjukkan proporsi pelatif dari ukuran partikel-partikel tanah. Rentangan ukuran partikel yan terbesar dapat dijumpai dalam kelompok tamah lempung (clay) yang diameter partikel-partikelnya mempunyai ukuran 0,0002 mm hingga hamper sebesar molekul.
Struktur tanah adalah susunan butir-butir suatu tanah. Pada umumnya, komposisi tanah terdiri dari 90% bahan mineral, 1-5% bahan organik, 0,9% udara dan air. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tekstur tanah antara lain komposisi mineral dan batuan bahan induk, sifat, dan cepatnya proses pembentkan tanah lokal, serta umur relatif tanah. Hubungan antara tekstur dan kesuburan tanah tidak selalu ada meskipun tekstur tanah dapat menentukan atau bepengaruh dalam beberapa hal berikut.
1.      Pengerjaan tanah, misalnya tanah berpasir di daerah iklim basah biasanya cepat terurai. Selain itu, tanah tersebut berkapasitas rendah dalam menahan air, sehingga mudah mongering. Dengan menambah bahan-bahan organis, maka kesuburan tanah tersebut dapat ditingkatkan.
2.      Pengerjaan tanah berpasir di daerah beriklim kering (arid). Tanah di sini meskipun kadar bahan makanannya cukup tinggi, tetapi nilai kesuburannya rendah karena minimnya presipitasi, pencucian, dan rendahnya kapasitas menahan air.
3.      Pengerjaan tanah lempung. Dipandang dari sudut mudah tidaknya dikerjakan dan komposisi kimiawinya, tanah lempung mempnyai sifat yang bermacam-macam, diantaranya bersifat plastis dan sukar untuk diolah bila basah, serta keras jika kering. Namun, di daerah iklimtrpis basah tanah lempung memiliki permeabilitas walaupun rendah.
Permeabilitas tanah adalah cepat lambatnya air meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah baik kearah horizontal maupun ke arah vertical. Cepat  /  lambatnya perembesan air ini sangat ditentukan oleh tekstur tanah. Semakin kasar tekstur tanah semakin cepat perembesan air.
           Ketebalan atau solum tanah menunjukkan berapa tebal tanah diukur dari permukaan sampai ke batuan induk. Erosi menyangkut banyaknya partikel-partikel tanah yang terpindahkan. Drainase adalah pengeringan air yang berlebihan pada tanah yang mencakup proses pengatusan dan pengaliran air yan berada dalam tanah atau permukaan tanah yang menggenang .  Di daerah yang mempunyai solum tanah dalam, drainase yang baik, tekstur halus, kemiringan lereng 1-2% dapat diusahakan secara intensif tanpa bahaya erosi atau penurunan produktivitas. Daerah seperti ini mempunyai kemampuan besar dan bila diusahakan hambatan. Kemampuan daerah bersolum tanah dangkal,
                                                                        12
drainase buruk, tekstur tanah sangat halus atau sangat kasar, dan berlereng curam adalah terbatas dan bila lahan itu digunakan banyak hambatannya. Dilihat dari segi kesuburannnya, tanah dibedakan atas tanah-tanah muda, dewasa, tua, dan sangat tua.
Tanah Muda, berciri unsur hara atau zat makanan yang terkandung di dalamnya belum banyak sehingga belum subur. Tanah Dewasa, berciri unsur hara atau zat makanan yang terkandung di dalamnya sangat banyak sehingga tanah ini sangat subur. Tanah iniah yang sangat baik untuk pertanian. Tanah Tua, berciri unsur  atau zat hara makanan yang terkandung di dalamnya sangat berkurang. Tanah Sangat Tua, berciri unsur hara atau zat makanan yang terkandung di dalamnya sudah sangat sedikit, bahkan hamper habis sehingga ada yang menyebutkan jenis tanah ini sebagai tanah yang mati. Tanah ini sangat tidak subur.
Tanah memerlukan unsur-unsur untuk berubah dan berkembang. Bahan makanan yang diperlukan tanah adalah: K, P, N, C, H, O, Na, Ca, S, Mg, Fe, Zn, B, Cu, dan Mn. Apabila salah satu unsur tersebut tidak ada, maka tanaman yang ada tidak sempurna atau tidak dapat tumbuh. Untuk mengisi kekurangan bahan makana tanaman di dalam tanah,dapat digunakan pupuk. Berdasarkan asal (sususnan) senyawanya ada dua macam pupuk, yaitu :
1.      Pupuk Alam (pupuk organik), yaitu pupuk yang dihasilkan dari sisa-sisa tanaman , hewan, dan manusia seperti pupuk hijau, pupuk kandang, dan pupuk kompos. Pupuk ini dapat menyepar air hujan, memperbaiki daya mengikat air, mengurangi erosi, dan untuk perkembangan akar atau biji.
2.      Pupuk Buatan (pupuk anorganik), yaitu pupuk yang dibuat dalam pabrik, yang terbagi dua jenis, yaitu pupuk tunggal, misalnya pupuk fosfat (P), pupuk kalium (K), pupuk nitrogen (N) yang dikenal pupuk urea, ammonium sulfat, dan ammonium klorida, serta pupuk majemuk, yaitu pupuk NP, NK, PK, NPK, dan lain-lain. Keuntungan pupuk pabrik adalah praktis, ringan, mudah larut, dan cepat bereaksi. Agar berhasil baik dalam pemupukan perlu diperhatikan :potensi tanah, jenis pupuk, dosis pemupukan waktu, dan cara pemberian pupuk.
Ketika tanah yang subur itu sudah bisa di jadikan lahan untuk bertani bagi masyarakat. Yang memang penghasilan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari dan di jual ketiak ada lebih dari hasil bertani tersebut.  Petani tradisional masih bergantung sekali kepada tingkat kesuburan tanah yang ada di sekitar tempat tinggal mereka yang dekat dengan sawah ataupun lahan. Tetapi bagi para petani yang menggantungkan hidupnya dari tanah tidak bisa bertani karena tanahnya tidak subur, apa yang harus mereka lakukan. Itu jadi permasalahan yang cukup pelik ketika mereka masih sangat tradisional sekali dalam bertani.
Ada tanah pertambangan yang bisa jadi subur di tanami tumbuhan meskipun dari awal tanah tersebut tidak subur.Tanah pertambangan  tersebut di berikan mikroba yang dapat merubah kesuburan tanah. Mikroba ini dapat mencari dan menemukan potensi tersembunyi yang ada di dalam tanah. Waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan kondisi tanah  tersebut, terbilang cukup singkat. Jika dengan menggunakan metode konvensional, sebidang tanah pertambangan membutuhkan waktu tak kurang 30 tahun untuk subur kembali, tak demikian jika menggunakan mikroba ini. Dalam menunggu waktu yang lama itu apa yang akan di lakukan para petani itu.  Pasti mereka akan mencari penghasilan yang lain dari bertani, dan ketika banyak tanah yang tidak bisa di tanami, masyarakat akan makan dari hasil petani siapa?. Apa harus kita harus mengimpor dari luar yang jelas kita mempunyai sumber daya alam yang sangat potensial sekali. Yang menyebabkan tanah tidak subur itu adalah:
1.      Pengurukan lahan basah
Pengurukan lahan basah, seperti halnya sawah dan rawa, untuk di jadikan tempat pemukiman menyebabkan hilangnya ribuan makhluk hidup yang tadinya menghuni sawah dan rawa tersebut. Selain itu, pengurukan sawah menyebabkan berkurangnya lahan pertanian yang pada akhirnya menyebabkan berkurangnya sumber bahan pangan.
2.      Penebanagan hutan
Penebanagn hutan banyak di lakukan oleh manusia untuk di ambil kayunya, untuk lahan pemukiman, lahan budi daya, atau untuk membuka lahan pertambangan. Penebangan hutan yang di lakukan oleh manusia akhir – akhir ini sudah sangat tidak berkemanusiaan. Mereka tidak memikirkan kalau hutan  adalah paru – paru bumi yang harus di jaga bukan di hancurkan dan di musnahkan. Kalau penebangan terus di lakukan tanpa henti setiap harinya, maka besar sekali kemungkinan terjadinya banjir, erosi. Ketika itu sudah terjadi, nasib para petani  dan tanamannya  tidak akan terselamatkan.kerugiaan dari segi modal, hasil tani, waktu dan tenaga sudah terbuang dengan percuma.
3.      Pencemaran lingkungan
Untuk memberantas hama dan penyakit pada tanaman, manusia banyak menggunakan pestisida. Padahal , bahan kimia yang terkandung di dalam pestisida itu dapat meracuni dan menyebabkan kematian berbagai makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut, bukan hanya hama dan penyakit tanaman yang di maksud. Dengan kata lain, lingkungan tersebut akan tercemar.
4.      Membuang sampah sembarangan
Sampah yang di buang sembarangan dapat merusak lapisan tanah. Kalau sampah itu plastik, maka tidak dapat di daur oleh tanah tersebut. Yang membuat tanah tersebut tidak bisa di daur ulang, dan tidak bisa di tanamin tumbuhan karena tidak subur. sedangkan sampah seperti dedaunan oleh tanah tanah dapat di daur ulang malahan itu bagus untuk pertumbuhan karena menjadi pupuk kompos alami. Untuk bisa memberikan keuntungan yang sama diantara petani dan juga bumi ini atau penanggulangannya, yaitu dengan :

1.      Penghijauan ( reboisasi )
Penghijauan merupakan kegiatan menanami kembali hutan atau lahan yang telah gundul akibat penebangan. Selain itu, penghijauan juga bertujuan untuk memulihkan kondisi lingkungan yang telah rusak. Dengan adanya penanaman kembali, di harapkan akan muncul suatu lingkungan baru yang dapat menjadi tempat tinggal baru bagi berbagai jenis organisme.
2.      Perlindungan Alam
Perlindungan alam adalah usaha – usaha untuk menjaga kelestarian hewan, tumbuhan, tanah dan air. Perlindungan alam juga meliputi usaha pelestarian alam. Tujuan pelestarian adalah untuk mempertahankan ekositem dan menjaga kelestarian sumber daya alam agar tetap produktivitasnya berkelanjutan. 
3.      Menjaga kesuburan tanah
Agar tanah bisa di tanami terus oleh petani, pemberian pupuk jangan terlalu berlebihan, meskipun menggunakan bibit unggul.
Istilah lahan digunakan berkenaan dengan permukaan bumi beserta segenap karakteristik-karakteristik yang ada padanya dan penting bagi perikehidupan manusia (Christian dan Stewart, 1968).  Secara lebih rinci, istilah lahan atau land dapat didefinisikan sebagai suatu wilayah di permukaan bumi, mencakup semua komponen biosfer yang dapat dianggap tetap atau bersifat siklis yang berada di atas dan di bawah wilayah tersebut, termasuk atmosfer, tanah, batuan induk, relief, hidrologi, tumbuhan dan hewan, serta segala akibat yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia di masa lalu dan sekarang; yang kesemuanya itu berpengaruh terhadap penggunaan lahan oleh manusia pada saat sekarang dan di masa mendatang.
 Sudah selayaknya jika lahan di tempatkan sebagai sumber daya utama sebab lahan memiliki segala sifat dan persyaratan sumber daya. Tedjojuwono (1987 ) antara  lain menyebutkan lahan mempunyai produksi vitas untuk dapat menghasilkan bahan nabati, dari hasil bahan nabati selanjutkan di hasilkan bahan hewani. Lahan mempunyai daya tumpu, menjadi bahan mentah pembuatan aneka barang, berdaya serap terhadap cairan. Di samping itu lahan menyalurkan sebagian air hujan untuk mengisi lahan air. Sehingga lahan merupakan sumber daya serba guna yang mampu memenuhi kebutuhan kebendaan dan kejiwaan sekaligus menjadi penyangga sumber daya lain.
Berbicara malasah pembangunan ekonomi khususnya di dunia ketiga orang tidak akan terlepas dari masalah pertanian. Sedangkan berbicara masalah pertanian kita tidak akan terlepas dari lahan sebab pertanian ada dan tumbuh karena tersedianya lahan. Meskipun saat ini mulai di rintis pertanian tanpa lahan dengan teknologi dan sejenisnya namun paling tidak sampai beberapa decade lahan untuk pertanian masih di butuhkan mengingat mahalnya teknologi tersebut.
                                                                
Jika  pertanian dapat di katakana sebagai suatu industry maka ada beberapa hal yang membedakannya dengan industry lain :
1.      Bagi Negara sedang membangun sektok ini berperan cukup besar dalam struktur produksi nasional dan mampu mempekerjakan 60 – 70 persen angkatan kerja. Di Negara maju sector pertanian hanya mempekerjakan kurang dari 10 persen angkatan kerja, bahkan di Amerika serikat hanya 2 persen.
2.      Kegiatan pertanian sudah ada sejak ribuan tahun tat kala manusia meninggalkan perburuan. Kegiatan pertanian dapat di kerjakan dengan tekhnologi yang telah ada sejak berabad – abad yang lalu.
3.      Pentingnya peranan lahan sebagai faktor produksi pertanian. Tidak ada sector lain di mana  lahan memainkan peranan sentral dalam pertanian. Terkait dengan lahan adalah pengaruh cuaca / musim. Perbedaan jenis lahan, iklim, dan cuaca akan membedakan pola tanam pertanian.
4.      Tidak ada substitusi untuk produk pertanian khususnya pangan. Pangan harus di produksi atau di impor agar manusia bisa tetap hidup. Manusia bisa hidup tanpa baja atau listrik, tetapi tidak jika tanpa pangan.
Pertanian berperan penting dalam pembangunan ekonomi khususnya Negara – Negara ketiga sebab sebagian besar penduduknya hidup dari itu. Jika pemerintah ingin menaikkan kesejahteraan mereka cara yang bisa di ambil antara lain membantu menaikkan produksi atau menaikkan harga yang di terima petani, meskipun cra ini tidak sepenuhnya menolong semua orang. Sector pertanian yng relatif lebih “ labour intensive “ memungkinkan menjadi pemasok tenaga kerja ke sektor modern. Di samping itu, sector pertanian biisa menjadi sumber modal bagi sector modern. Sector pertanian sering pula menjadi sumber devisa melalui hasil eksporan di manfaatkan untuk impor modal. Pertanian tangguh yang mampu berfungsi seperti tersebut diatas menjadi harapan untuk mempercepat proses pembangunan Negara – Negara berkembang. Tipe penggunaan lahan ("major kind of land use") adalah golongan utama dari penggunaan lahan pedesaan, seperti lahan pertanian tadah hujan, lahan pertanian irigasi, lahan hutan, atau lahan untuk rekreasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar