A.
USAHA
Usaha adalah hasil kali
besar gaya yang searah perpindahan dengan perpindahan. Secara
matematis usaha dapat dirumuskan sebagai berikut:
W = F .
s
Keterangan:
W = Usaha (joule)
F = Gaya searah perpindahan
(N)
s = Perpindahan (m)
Jika suatu gaya F
menyebabkan perpindahan sejauh , maka gaya F melakukan usaha sebesar
W, yaitu
W = F cos
.
F
F cos
W = usaha ; F = gaya
; = perpindahan ,
= sudut antara gaya dan perpindahan
Jika ada beberapa gaya yang
bekerja pada sebuah benda, maka usaha total yang dilakukan terhadap
benda tersebut sebesar :
jumlah usaha yang dilakukan
tiap gaya, atau Usaha yang dilakukan oleh gaya resultan.
D A Y A
Daya (P) adalah usaha yang
dilakukan tiap satuan waktu.
P =
Keterangan:
P = Daya (W)
W = Usaha (joule)
t = Selang waktu (s)
Contoh soal:
Seorang pelari dapat
menempuh jarak 900 m dalam waktu 7,5 menit. Jika gaya rata-rata yang
dihasilkan 100 N, tentukan besarnya daya rata-rata yang diarahkan!
Penyelesaian:
W = F . s
= 100 . 900
= 90.000
P
= = = 200 J/s
Energi adalah kemampuan
untuk melakukan usaha (kerja). Setiap benda dapat melakukan usaha
jika benda itu memiliki energi.
B.1. Macam-Macam Energi
- Energi Potensial
Energi
potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
kedudukannya, dirumuskan dengan:
Ep =
m . g . h
Jika
suatu benda mengalami perubahan kedudukan h1 menuju h2, maka besarnya
energi potensial, dirumuskan dengan:
∆Ep
= Ep2 – Ep1 = mg (h2 – h1)
Energi
potensial benda dapat bernilai negatif jika benda berada di bawah
titik acuan, sehingga:
Ep =
m g (-h) = - m g h
- Energi Kinetik
Energi
kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena geraknya,
dirumuskan dengan:
Ek =
½ mv2
Teorema
usaha-energi menyatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh resultan gaya
yang bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan energi kinetic
benda itu, dirumuskan dengan:
W =
Ek2 – Ek1 = ∆Ek
- Energi Mekanik
Energi
mekanik merupakan gabungan energi potensial dan energi kinetic.
Berdasarkan
hukum kekekalan energi mekanik maka:
EmA = EmB
EkA + EpB =
EkB + EpB
½ mvA2 + m g
hA = ½ mvB2 + mghB
B.2. Hubungan Antara Usaha dan Energi
Jika
suatu gaya dilakukan pada benda bergerak, sehingga menimbulkan
terjadinya perubahan kecepatan benda tersebut, maka besarnya usaha
yang bekerja pada benda akan memenuhi persamaan berikut.
W =
Ek2 – Ek1
= ½ m v22 –
½ m v12
Contoh soal:
Sebuah benda dengan
massa 5 kg mengalami jatuh bebas dari posisi A di atas lantai
seperti pada gambar. Jika g = 10 m/, tentukan:
- Energi potensial di titik A
- Energi kinetik di titik B
- Energi mekanik di titik C
Pemecahan
:
Diketahui: m = 5 kg
= 6 m
= 2 m
= 0
g = 10 m/
penyelesaian:
- E = mg
=
5.10.6
=
300 j
- E = E
E + E
= E + E
- + EE + mg
300
= E + 5.10.2
300
= E + 100
E
= 200j
- E = E = E = 300
B.3. Bentuk-Bentuk
Energi
a) Energi Mekanik
Benda yang bergerak atau
memiliki kemampuan untuk bergerak, memiliki energi mekanik.
Contohnya: Air terjun yang berada di puncak tebing memiliki energi
mekanik yang cukup besar, demikian juga dengan angin.
b) Energi Bunyi
Energi bunyi adalah energi
yang dihasilkan oleh getaran partikel-partikel udara disekitar sebuah
sumber bunyi. Contoh : Ketika radio atau televisi beroperasi,
pengeras suara secara nyata menggerakkan udara didepannya. Caranya
dengan menyebabkan partikel-partikel udara itu bergetar. Energi dari
getaran partikel-partikel udara ini sampai ditelinga, sehingga kamu
dapat mendengar.
c) Energi kalor
Energi kalor adalah energi
yang dihasilkan oleh gerak internal partikel-partikel dalam suatu
zat. Contoh: apabila kedua tanganmu digosok-gosokkan selam beberapa
detik maka tanganmu akan terasa panas. Umumnya energi kalor
dihasilkan dari gesekan. Energi kalor menyebabkan perubahan suhu dan
perubahan wujud.
d) Energi Cahaya
Energi Cahaya adalah energi
yang dihasilkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik
e) Energi Listrik
Energi Listrik adalah
energi yang dihasilkan oleh muatan listrik yang bergerak melalui
kabel.
f) Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi
yang dihasilkan oleh reaksi inti dari bahan radioaktif. Ada dua jenis
energi nuklir yaitu energi nuklir fisi dan fusi. Energi nuklir fisi
terjadi pada reaktor atom PLTN. Ketika suatu inti berat (misal
uranium) membelah (fisi), energi nuklir cukup besar dibebaskan dalam
bentuk energi kalor dan energi cahaya. Energi nuklir juga dibebaskan
ketika inti-inti ringan (misalnya hidrogen) bertumbukan pada kelajuan
tinggi dan bergabung (fusi). Energi matahari dihasilkan dari suatu
reaksi niklir fusi dimana inti-inti hidrogen bergabung membentuk inti
helium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar